Popular Hairstyle 2022

https://haircolortrend.xyz/

Tanaman yang Tidak Cocok Ditanam di Dataran Rendah

f:id:sulaeman06-96:20211129110405p:plain

Tanaman yang Tidak Cocok Ditanam di Dataran Rendah

Berbicara tentang tanaman yang tumbuh di dataran rendah, mungkin kita langsung terpikir dengan tanaman yang sering kita temui seperti, Padi, Jagung, Sawi, Dll. Kita pernah ga sih bertanya-tanya mengapa tanaman tersebut demikian? mengapa tidak semua tanaman bisa tumbuh dimana saja, tergantung seberapa ingin kita menanamnya dimana?

 

Karena itu disebabkan oleh siklus pertumbuhan tanaman itu sendiri yang mungkin tanaman tersebut lebih membutuhkan udara hangat, maupun dingin. Dan bagaimana jika tanaman di dataran rendah seperti padi jika ditanam di daerah yang memiliki ketinggian di atas 300 Meter di atas permukaan laut?

 

Itu semua bisa dilakukan namun Suhu udara di dataran rendah berkisar antara 23-28 derajat, jadi memang benar-benar cocok untuk ditanam tanaman padi. Jadi tidak heran jika di dataran tinggi, tanaman padi ini terasa cukup asing.  Padi tidak bisa tumbuh dengan baik di pegunungan, dikarenakan padi memerlukan suhu hangat untuk pertumbuhannya.

BERIKUT adalah Tanaman yang Tidak Cocok di Tanam di Dataran Rendah

  1. Strowberi

Mengapa stroberi dibudidayakan di dataran tinggi? karena syarat tumbuh yang memerlukan lingkungan tumbuh bersuhu dingin dan lembab dengan suhu optimum antara 17 – 20 °C, kelembaban 80 – 90 %, penyinaran 8 - 10 jam per hari dan curah hujan berkisar 600 mm – 700 mm per tahun. 

  1. Wortel

Jika berbicara tentang Wortel, mungkin kita langsung teringat pepatah orang tua di rumah yang mengatakan bahwa ; memakan Wortel dapat menyehatkan mata. Namun berdasarkan pengamatan kami tanaman ini sekarang tidak terlalu sulit untuk membudidayakannya karena dengan teknologi budidaya, ternyata wortel bisa dikembangkan di dataran rendah. Misalnya di Kalimantan Tengah, petani kini bisa memanen ‘si oranye’.  Dengan demikian menjadi peluang usaha baru bagi petani.

  1. Apel

Tahukah kamu? Satu buah apel berukuran sedang mengandung sekitar 80 kalori. Kata “Apel” berasal dari kata Inggris zaman dahulu yaitu “Aeppel” Quercetin ditemukan hanya pada kulit apel. Kulit apel juga mengandung lebih banyak antioksidan dan serat daripada dagingnya itu sendiri.

 

Berbicara tentang tanaman mungkin di benak terlintas kata Pupuk? apa sih pupuk itu? berbahaya apa tidak? apa itu pupuk cair?  Berikut penjelasannya.

 

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik maupun non-organik. Pupuk berbeda dari suplemen.

Apakah pupuk berbahaya?

Pupuk menjadi unsur hara penting bagi tanaman. Meski sejak lama ada penggunaan pupuk organik, tak ayal banyak yang menggunakan pupuk kimia sebagai penyubur. Pupuk kimia memiliki kelebihan pada unsur dan senyawa yang mudah larut, serta cepat diserap oleh tanaman tanpa memerlukan proses penguraian.

Meski begitu, terkadang pupuk kimia mengandung kalsium amonium nitrat. Sebuah aplikasi senyawa paling umum dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman untuk kebun yang bisa berbahaya di sisi lain.

BERIKUT PENJELASAN TENTANG PUPUK ORGANIK CAIR

Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat di antaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae, sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, dapat meningkatkan vigor tanaman.

Apa saja bahan pembuatan pupuk organik cair?

Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebog pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator, air bersih secukupnya.

Dan bagaimana cara menggunakan Pupuk organik cair?

Aplikasi pupuk organik cair yang bisa dilakukan dengan dua cara, yakni: dengan cara (i) disiramkan ke media tanam, atau (ii) disemprotkan langsung ke bagian daun. Disiramkan mempunyai tujuan selain diserap lewat akar juga untuk menghancurkan sisa pupuk kimia dalam tanah.